Minggu, 03 Januari 2016

Kiropraksi



Kata ‘Kiropraksi’ berasal dari bahasa Yunani, yakni dari kata ’chiros’ yang berarti tangan, dan ’praktikos’ yang artinya praktis. Jika diartikan secara harfiah ’Chiropractic’ berarti ‘menggunakan tangan’.
Fokus Kiropraksi adalah melihat hubung¬an antara sistem syaraf dengan semua sistem dalam tubuh. Terutama persendian dan otot di sekitar tulang belakang. Gerakan pada persendi¬an sangat berpengaruh pada seluruh syaraf dan struktur yang berhubung¬an dengan syaraf itu, termasuk otot, organ tubuh, sistem kekebalan tubuh, dan sistem syaraf keseluruhan.
Sistem syaraf merupakan sistem pengontrol utama tubuh. Sistem ini mengirimkan dan menerima informasi dari setiap sel, dan bagian tubuh lainnya. Kesehatan optimal diper¬oleh dari sistem syaraf yang berfungsi dan bekerja 100%. Namun, sesuatu hal dapat menghalangi dan mengganggu sistem syaraf bekerja secara maksimum.
Sistem syaraf merupakan bagian yang mengawal dan mengatur setiap bagian pada sistem dalam tubuh kita, sistem syaraf pada bagian tubuh kita bisa di ibarat seperti pohon yang terbalik, di mana otak sebagai akarnya, dan sistem syaraf sebagai cabang-cabang.
Sistem syaraf bermula pada bagian leher sampai ke bagian bawah tulang belakang dan juga merupakan jalur penting dalam komunikasi antara otak dengan organ tubuh.
Otak manusia meliliki fungsi untuk mengirim energi ke seluruh bagian tubuh manusia, dalam perjalanannya mengirim energi ke seluruh bagian tubuh melintasi sistem syaraf yang terdapat pada sepanjang ruas tulang belakang.
Dalam perjalanannya mengirim energi bila terjadi masalah pada ruas tulang belakang akan dapat menimbulkan blokade secara fisik yang dapat menimbulkan gangguan pada trasmisi rangsangan sistem syaraf.
Di dalam tubuh kita Tulang Belakang merupakan suatu struktur yang teramat penting, canggih, serta kompleks. Dalam setiap gerakan yang kita lakukan terutama dalam gerakan tertentu, biasanya akan memberi pengaruh kepada tulang belakang tubuh kita dan ini merupakan sebuah gambaran bahwa tulang belakang merupakan suatu bagian yang terpenting dalam menjaga kesehatan pada tubuh kita.
Di tulang belakang terdapat beribu-ribu otot belakang yang memiliki fungsi untuk menyokong tulang. Otot otot ini yang menghubungkan bagian leher dan bagian kepala dengan bagian bawah, dan menghubungkan bagian tulang rusuk.
Ruas tulang belakang memiliki fungsi untuk membantu menyokong berat kepala, serta memastikan kepala dan otak berada dalam keadaan baik semasa berdiri ataupun berjalan guna membantu proses perintah otak keatas segala perintah penting seperti keseimbangan, penglihatan, pendengaran, dan penciuman.
Jika ruas tulang belakang dibetulkan atau di selaraskan kembali, maka keseimbangan tulang belakang akan membaik dan kerja sistem syaraf akan menjadi normal kerbali.
Kiropraksi menggunakan teknik aman, lembut, dan efektif. Teknik ini bertujuan mengembalikan posisi tulang belakang dan menghilangkan semua gejala atau rasa sakit yang muncul. Kiropraksi berusaha menyeimbangkan tubuh dan ber¬usaha melepaskan berbagai tekanan pada syaraf, sehingga tubuh mampu menyembuhkan dirinya sendiri. Jadi tujuan terapi ini adalah mengoptimalkan fungsi dan kerja sistem syaraf.
KELEBIHAN KIROPRAKSI
Meningkatkan kesehatan badan secara keseluruhan
Meningkatkan tenaga
Tidur yang lebih pulas
Membantu memperbaiki postur tubuh
Melambatkan penuaan
Natural/alami
Tidak sakit
Tanpa operasi
Tiada perlu obat-obatan.
KONDISI TULANG BELAKANG
Therapys Kiropraksi terlebih dahulu melakukan pemeriksaan yang seksama untuk mengetahui fungsi sendi/pergerakan, fungsi otot, dan saraf. Jika dari pemeriksaan menunjukkan adanya subluksasi (sendi yang bergerak tidak normal) maka perlu diadakan koreksi Kiropraksi.
Kondisi tulang belakang bisa dilihat dari samping kiri atau samping kanan..
Bentuk tulang bermasalah diantaranya:
a) Lordosis dan kifosis (bongkok)
b) Skoliosis (tulang bentuk S)
c) Bahu kanan lebih rendah
d) Bahu kiri lebih rendah
“Koreksi” adalah membantu tulang dan sendi ke posisi normal, menormalkan gerakan dan menghilangkan iritasi yang kadang menyebabkan sakit dan malfungsi dari organ bila didiamkan terlalu lama.
Ada banyak cara untuk mengadakan “koreksi” tulang belakang. Koreksi membantu menormalkan fungsi tulang belakang dan menghindari kerusakan jaringan di kemudian hari. Dan jika fungsi saraf kembali normal, ini akan membantu tubuh untuk menyembuhkan dengan sendirinya.
Gangguan tulang belakang tidak selalu menyebabkan rasa sakit pada mulanya, dan biasanya orang tidak menyadarinya dan tidak perduli dengannya. Tetapi gangguan itu akan menimbulkan kerusakan tubuh yang lebih besar dan pada saat itulah baru orang tersebut merasa sakit.
Dari penelitian diketahui bahwa tubuh punya cara untuk menyembuhkan secara sendirinya. Dengan mengkoreksi sistem tubuh yang tidak benar (dalam hal ini sendi dan saraf) maka akan memungkinkan tubuh bekerja secara optimal.
Tulang belakang yang terdiri dari ruas-ruas yang berpisah juga merupakan satu jaringan saraf yang mengunjur dari kepala sampai ke ruas akhir tulang.
Jaringan saraf ini mempunyai kaitan dengan semua organ sehingga dikatakan tulang belakang merupakan pusat kesehatan seluruh tubuh. Tulang juga sama seperti otot apabila ia digunakan ia menjadi semakin kuat dan penyempurnaan tulang belakang berlaku pada usia 20 – 30 tahun.
BEBERAPA KONDISI YANG BISA MENJADI PENYEBAB MASALAH TULANG BELAKANG:
Ibu hamil
Posisi tulang belakang dalam keadaan tidak normal kerana mengimbangi berat kandungan.
Semakin lama kandungan menjadi semakin berat
Dibetulkan selepas melahirkan anak.
Salah satu kaki tidak normal
Berjalan dalam keadaan berat sebelah juga memberikan kesan pada tulang belakang.
Duduk yang lama terutama di atas kendaraan
Terjadi ketegangan yang menarik ruas tulang belakang.
Duduk atau tidur dalam posisi yang tidak betul
Tulang bergerak dari kedudukan normalnya.
Tempat tidur yang terlalu empuk
Tulang belakang mengikuti empuknya tempat tidur sehingga tidak tersangga dengan baik.
Mengangkat barang yang terlalu berat
Berlaku perubahan lokasi tulang dan biasanya berbunyi agak kuat.
Bantal tidur yang terlalu tinggi
Lumpuh
Jatuh
Obesitas/kegemukkan.
Kecelakaan, patah tulang.
Kurang air dalam badan.
Kekurangan air menyebabkan tulang kering dan aus.
GEJALA-GEJALA TULANG BELAKANG BERMASALAH:
Sakit leher dan bahu.
Sakit kepala, migrain.
Sakit tulang belakang.
Sakit sendi – pinggul, kaki, lutut, bahu, siku, pergelangan tangan.
Kebas, kesemutan. .
Rasa sakit atau rasa kaku pada tubuh.
Sakit pada posisi tertentu atau pada waktu melakukan gerakan tertentu.
Sakit pada pagi hari atau terasa sakit walaupun sudah beristirahat cukup lama.
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN KETIKA KIROPRAKSI:
1) Berat tekanan yang dilakukan
2) Lokasi yang dipilih
3) Melakukan perenggangan terlebih dahulu
4) Dalam keadaan relax/santai
5) Tubuh pesakit tidak kering.
6) Tidak ada besi dalam tulang
7) Tidak ada kecederaan berdarah yang masih baru
8) Menyediakan tempat yang sesuai
9) Jangan melakukan dengan kasar.
Tulang belakang terdiri dari:
– ruas Cervical (7)
– ruas Thoracic (12)
– ruas Lumbar (5)
– ruas Sacrum (5)
– ruas Cocyx (4)
Diagnosa Penyakit Berdasarkan Tulang Belakang
PRAKTEK KIROPRAKSI
Dalam gerakan dasar teknik kiropraksi ada 10 teknik dasar yang bisa langsung dipraktekan

Diberdayakan oleh Blogger.

 

Copyright @ 2013 blog uji coba.